Selasa, 25 Maret 2014

Otanjoubi omedetou ^^

Lunar, selamat atas terulangnya periodemu yang ke 2100 juta tahun..
Lunar, tetap pancarkan kilau perak nyalamu..
Walau timbul tenggelam, nyata tak nyata, kau tetap ada..
Lunar, walau manusia tak sepenuhnya melihat, tapi masih banyak bintang yang melihat..
Tetap biarkan matahari menyinari, sehingga kau tetap menari..
Tetap hiasi setiap malam, Sehingga bintang tak kesepian..
Lunar, Otanjoubi omedetou


Sincerly

Sabtu, 22 Maret 2014

five reason why

·       Kenapa anda merasa takut?
Answer : Saya takut jatuh. Saya takut perjuangan saya selama 3 tahun gagal. Maksud saya tidak langsung gagal sih. Saya masih punya banyak rencana. Tapi, yang satu ini rencana terbesar saya.
·       Kenapa ini disebut rencana besar? Apa yang menyebabkan itu?
Answer : Ya... ini rencana besar. Ini cita-cita orangtua saya. Yayaya, sekarang sudah 75% cita-cita saya juga sih. Jadi ya ini rencana besar, karena ini melibatkan orang yang paling saya hormati.
·       Kalau begitu, Kenapa anda tidak bayangkan kalau anda gagal?
Answer : /Bayangkan/.................. I can’t imagine. Cukup. Saya tidak mau membayangkannya
·       Kenapa tidak mau?
Answer : ya.. saya tidak mau membayangkan orang tua saya kecewa. Saya, terlalu banyak membebani dan seharusnya saya bisa membalasnya dengan ini. Ya, seharusnya.
·       Kalau begitu, Kenapa anda tidak berusaha dan menghiraukan ketakutan anda?
Answer : YES, SIR! I WILL DO IT..
 “ Kalau begitu, tiup pluit mu...” Dan “ Priiiiiiiitttttt....”

“Kehidupan adalah bagaimana menaklukan ketakutanmu “





Jumat, 21 Maret 2014

Venus yang berasal dari Mars

Selamat datang Venus yang berasal dari Mars
Selamat datang di kehidupan bumi yang sebenarnya
Penuh dengan tikungan, tidak konsisten pada tempatnya
Dan, kau, apakah akan sekuat yang kupikirkan?
Venus yang berasal dari Mars, akankah kau seperti bintang dari andromeda?
Tak kuat dengan gravitasiku, akhirnya supernova terjadi padanya.
Akankah kau seperti asteroid antara planet dalam dan planet luar?
Tertendang gravitasiku, keluar dari galaksi bimasakti
Venus yang berasal dari Mars, kuatkanlah dirimu
Kuatkan, seperti Achilles, seperti Hercules
Menangkan hati milik bumi

Menangkan pertarungan dengan dirimu

Senin, 17 Maret 2014

Stop kekerasan pada anak.. Tolong..

Aduh judulnya..
Dulu saya punya cita-cita dan sampai sekarang cita-cita saya yang satu ini masih melekat tapi saya gatau apakah ini akan terwujud atau tidak..
Saya bercita-cita menjadi Ketua komnas perlindungan anak dan wanita.. ( Cieee...Cieee...)
Saya bercita-cita seperti ini ada alasannya..
Saya prihatin melihat anak-anak Indonesia dan wanita Indonesia. Memang sekarang zamannya Emansipasi. Tapi, masih ada wanita-wanita Indonesia yang belum mendapatkan Emansipasi.. Ibu Kartini, cita-cita engkau belum sepenuhnya terwujud..
Dan, untuk anak-anak.. (INI YANG MAU SAYA BAHAS) masih banyak yang mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya mereka dapatkan. Contohnya, yang lagi hangat-hangatnya adalah kasus Iqbal. Tega. Ya, mereka tega dengan anak sekecil itu. Mereka melakukan penganiyayaan yang bahkan jika saya yang mendapatkannya belum tentu saya masih hidup.
Masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan yang ideal. Dan, mereka merusak masa pertumbuhan ideal Iqbal dengan penganiyayaan. Lalu, bagaimana kehidupan Iqbal selanjutnya jika masa Ideal Iqbal dirusak?
Tidak hanya Iqbal. Banyak anak-anak yang masa pertumbuhan idealnya dirusak.
Okay, saya mau menjelaskan “Masa pertumbuhan ideal” yang saya maksud.
Masa pertumbuhan ideal adalah masa dimana terbentuknya pola pikir mereka, sifat, dan sikap mereka.
Jadi, dalam masa pertumbuhan ini, seharusnya anak-anak dididik, diajarkan dan diasuh dengan pola yang benar. Agar mereka menjadi anak yang benar juga.
Tapi, kenyataannya, di Indonesia baru sedikit orang tua yang menyadarinya..
Yah, bahkan jujur.. watashi no okasan to otosan.. baru menyadari saat Yasmin ( Watashi no imouto) lahir.
Jadi, bagaimana anak-anak Indonesia menjadi benar bila yang sadar akan semua ini hanya sedikit.. entahlah..
well... saya sebagai anak SMA yang bentar lagi mau lulus Cuma mau bilang..
Sebelum saya menjadi Ketua komnas perlindungan anak dan wanita, tolong beritahu semua orang tua yang ada di Indonesia.. atau semua warga negara Indonesia, Stop kekerasan pada anak..
STOP IT!!  Jika kalian ingin INDONESIA di masa depan jaya seperti negara Jepang, Jerman..
Karena anak-anak itu masa depan negara.. kalau dari kecil di didik dengan kekerasan, pasti negara ini akan menjadi negara yang penuh dengan kasus kriminal..
Okay? Trauma psikis lebih susah diobati dari trauma fisik..
Sincerly..
Yuu-chan

I’m the one of milion people who want Indonesia more FREEDOM 

Kewajiban dan Hak

Well, judulnya agak “Weird”
Waktu itu saya sedikit dengan pelajaran kimia. Saya gak bisa kimia. Mana dua bulan lagi saya Ujian Nasional. Mau dapat nilai berapa ini? Setiap pelajaran kimia saya tidur terus dikelas (aib...aib...) saya buta sama kimia.. entah ini siapa yang harus disalahkan... ( of course i am..)..
Lalu, iseng-iseng saya meminta saran sama kakak kelas yang bukan kakak kelas :v ( Yo dawg ) yang masuk jurusan Teknik Kimia, ITS. (yeaah...yeaahhh my future university, aamiin) . Ini percakapan saya dengan kakak kelas yang bukan kakak kelas saya.
Sebut sama saja nama dia “ Syahiid” ( nama Asli ) #plaakkk
Saya                : eh..eh.. belajar kimia biar cepet masuk gimane ye, ka?
Syahiid            : Entahlaah..
Saya                : Hetdah, Serius apa..
Syahiid            : Ya, kalau gua sih berpikir kalau itu sebuah kewajiban. Jadi, gua harus belajar kimia karena itu kewajiban.
Saya                : Fardhu kifayah apa Fardhu ain kak masuknya? /yang ini sebaiknya dihapus/
Lalu... saya tidak menganggap itu adalah saran. Karena, dia tidak menganjurkan saya berbuat a..b..atau..c.
akhirnya ,saya pun tidur, menyesal bertanya dengan dia. Tapi, sebelum benar-benar tidur saya mengingat percakapan saya dengan Kak Syahiid. Dia memang tidak menganjurkan saya berbuat a...b...atau..c tapi dengan kata-katanya itu dia sebenarnya sudah memberikan saran.
Ya, saya harus berpikir kalau Kimia itu kewajiban saya. Saya wajib belajar kimia kalau mau mendapat nilai Ujian nasional yang memuaskan. Ini yang disebut kewajiban dan hak.
Saya belajar kimia... sekeras-kerasnya.. Ini kewajiban..
Lalu, saya menadapat nilai yang bagus.. sebagus-bagusnya.. Ini hak saya..
Karena saya sudah menjalankan kewajiban saya, dan saya berhak mendapat apa yang sudah saya perjuangkan..
Keluar dari topik belajar “KIMIA”
Banyak orang yang selalu berteriak-teriak menyerukan HAK-nya..
Tapi, apakah orang tersebut sudah mengerjakan KEWAJIBANNYA?
Dalam pelajaran PKN ada bab HAK ASASI MANUSIA, tapi tidak ada bab KEWAJIBAN ASASI MANUSIA..
Karena menurut para pakar HAM itu ada pada saat kita lahir (memang benar)
Tapi, dalam ajaran agama yang saya anut, yaitu ISLAM, hak itu ada karena kewajiban. Dan, kewajiban itu ada karena hak.
Hak itu ada kalau kita mengerjakan kewajiban kita.
Kewajiban ada karena kita menginginkan hak kita.
Jadi, pesan saya,
SEBELUM KALIAN BERTERIAK-TERIAK, MENERIAKI HAK KALIAN.. TANYAKAN PADA DIRI KALIAN, APA KALIAN SUDAH MELAKUKAN KEWAJIBAN SEHINGGA KALIAN PANTAS MENDAPAT HAK TERSEBUT??
Dengan hati yang sangat damai
Yuu-chan ^^




Hanya Masukan

Saya baru menonton salah satu film Indonesia. Dan, film itu membuat saya menangis. Itu salah satu dari sedikit film Indonesia yang bisa membuat saya menangis.
Judul filmnya “Lovely Man”. Dari situ saya mendapat beberapa pelajaran. Untuk tidak melihat orang dari profesi pekerjaannya, menghargai apa yang orang tua saya berikan, dan banyak hal lainnya.
Sedikit Sinopsis :
Cahaya, seorang gadis pesantren, sengaja datang ke Jakarta untuk mencari Ayahnya yang sudah hampir 15 tahun tidak bertemu denganya. Sesampainya di Jakarta, dia bertemu dengan Ayahnya yang ternyata seorang waria.
Saya salut dengan jalan ceritanya. Saya salut dengan Bapak Donny, yang berperan sebagai Waria disini. Aktingnya total.
Disini mata saya terbuka. Gak semua Waria, PSK, atau semacamnya bekerja demi kesenangan, atau apalah yang mengarah ke hal negatif. Memang pekerjaan seperti itu dosa. Tapi, mereka “hanya” tidak punya pilihan.
“ Apapun yang orang lakukan dalam hidup bukan masalah benar atau salah tapi itulah jalan hidup”
Itu salah satu kutipan dari film itu.
Ya,menjadi Waria atau PSK bukan masalah benar atau salah. Tapi, sebuah jalan hidup. Dan, the way of life seperti itulah yang mereka pilih.
Kita tidak tahukan apa yang sebenarnya terjadi dalam hidup mereka. Tapi, kita malah mengecap mereka negatif. Selalu bilang mereka orang tidak benar. Padahal, dibalik itu semua ada sebab. Sebab yang tidak perlu kita ketahui. Kita tidak perlu sebab jika kita ingin membenarkan mereka.
Jadi, sekarang ubahlah mindset kalian tentang mereka yang seperti itu. Tidak semua hal seperti yang kita bayangkan.
Lalu, “ Hidup itu seperti hujan, bukan berarti kita harus lari dan berteduh dari hujan. Tapi, kita harus menikmati hujan itu “
Ini kutipan yang paling saya suka. Ya, hidup ini seperti air yang menetes dari langit. Seperti hujan. Terkadang intensitasnya kecil, seperti gerimis malah terlihat tidak nyata. Tapi, terkadang juga intensitas yang kecil itu berubah menjadi besar, disertai badai.
Hidup seperti itu. Jangan menghidari hujan dalam hidup. Tersenyumlah. Nikmati saja. Karena kita hidup hanya sekali. Nikmati..
Apalagi ya?
Hmm... Orang tua..
Jangan mengeluh orang tau mu yang AAA-lah yang BBB-lah..
Mereka sayang.. mereka hanya ingin anaknya menjadi manusia yang lebih baik dari mereka..
Hanya itu..
Thanks..
Sincerly

Yuu-Chan ^.^

Sabtu, 15 Maret 2014

Just Quotes

Kalau mau dapat hasil yang bagus, harus didasari dengan proses yang bagus juga.
Pada intinya, proses lah yang lebih penting. Proses adalah usaha. Hasil hanyalah nilai dari proses.


Jadi, jangan pedulikan hasil. Pedulikan proses. HASIL HANYALAH PENILAI. bukan penentu.