Well, judulnya agak “Weird”
Waktu itu saya sedikit dengan pelajaran kimia. Saya gak
bisa kimia. Mana dua bulan lagi saya Ujian Nasional. Mau dapat nilai berapa
ini? Setiap pelajaran kimia saya tidur terus dikelas (aib...aib...) saya buta
sama kimia.. entah ini siapa yang harus disalahkan... ( of course i am..)..
Lalu, iseng-iseng saya meminta saran sama kakak kelas
yang bukan kakak kelas :v ( Yo dawg ) yang masuk jurusan Teknik Kimia, ITS.
(yeaah...yeaahhh my future university, aamiin) . Ini percakapan saya dengan
kakak kelas yang bukan kakak kelas saya.
Sebut sama saja nama dia “ Syahiid” ( nama Asli )
#plaakkk
Saya :
eh..eh.. belajar kimia biar cepet masuk gimane ye, ka?
Syahiid :
Entahlaah..
Saya :
Hetdah, Serius apa..
Syahiid :
Ya, kalau gua sih berpikir kalau itu sebuah kewajiban. Jadi, gua harus belajar
kimia karena itu kewajiban.
Saya :
Fardhu kifayah apa Fardhu ain kak masuknya? /yang ini sebaiknya dihapus/
Lalu... saya tidak menganggap itu adalah saran. Karena,
dia tidak menganjurkan saya berbuat a..b..atau..c.
akhirnya ,saya pun tidur, menyesal bertanya dengan dia.
Tapi, sebelum benar-benar tidur saya mengingat percakapan saya dengan Kak
Syahiid. Dia memang tidak menganjurkan saya berbuat a...b...atau..c tapi dengan
kata-katanya itu dia sebenarnya sudah memberikan saran.
Ya, saya harus berpikir kalau Kimia itu kewajiban saya.
Saya wajib belajar kimia kalau mau mendapat nilai Ujian nasional yang
memuaskan. Ini yang disebut kewajiban dan hak.
Saya belajar kimia... sekeras-kerasnya.. Ini kewajiban..
Lalu, saya menadapat nilai yang bagus..
sebagus-bagusnya.. Ini hak saya..
Karena saya sudah menjalankan kewajiban saya, dan saya
berhak mendapat apa yang sudah saya perjuangkan..
Keluar dari topik belajar “KIMIA”
Banyak orang yang selalu berteriak-teriak menyerukan
HAK-nya..
Tapi, apakah orang tersebut sudah mengerjakan
KEWAJIBANNYA?
Dalam pelajaran PKN ada bab HAK ASASI MANUSIA, tapi
tidak ada bab KEWAJIBAN ASASI MANUSIA..
Karena menurut para pakar HAM itu ada pada saat kita
lahir (memang benar)
Tapi, dalam ajaran agama yang saya anut, yaitu ISLAM,
hak itu ada karena kewajiban. Dan, kewajiban itu ada karena hak.
Hak itu ada kalau kita mengerjakan kewajiban kita.
Kewajiban ada karena kita menginginkan hak kita.
Jadi, pesan saya,
SEBELUM KALIAN BERTERIAK-TERIAK, MENERIAKI
HAK KALIAN.. TANYAKAN PADA DIRI KALIAN, APA KALIAN SUDAH MELAKUKAN KEWAJIBAN
SEHINGGA KALIAN PANTAS MENDAPAT HAK TERSEBUT??
Dengan
hati yang sangat damai
Yuu-chan
^^