Deep River and Mud

Perasaan ini seperti lumpur yang berada di bawah sungai.

Sungai yang sangat-sangat dalam.

Endapan lumpur tersebut juga sangat tinggi

Lumpur tersebut suatu saat dapat muncul dan menghilang kapan saja dari permukaan sungai

Tapi, kalaupun ia menghilang, sebenarnya ia tetap ada.

Ada, di dasar sungai yang sangat dalam.

Itu Dirimu

Orang yang patut dicintai adalah orang yang bisa mengubah presepsi hidup kita

Orang bisa mengubah kepribadian buruk kita menjadi lebih baik

Orang yang bisa bersikap tenang sangat kita sedang kacau

Orang yang selalu ada disaat kita ingin menangis dan tertawa.

Orang yang tidak egois.

Tidak ada Judul

Masih tertancap duri di sini

Ketika semua terlihat bahagia

Tidak ada yang tahu hati manusia, bukan?

Masih tertancap serpihan kaca di sini

Ketika semua terlihat baik-baik saja

Menipu sukma, Menipu raga

Memberi sugesti, semua akan berjalan lancar

Tak ada kerikil di perjalanan

Namun, kau tahu, itu hanya sugesti

Debu terlihat, kau abaikan

Mimpi kau kejar, Realita kau buang

Mencari semua pembenaran

3 jam setelah pengumuman SNMPTN

Selamat Datang

Selamat datang kenyataan

Mimpimu, sedikit diberhentikan

Ada yang harus diselesaikan didunia nyata

Selamat datang kenistaan

Walau diriku masih belum percaya

Tapi, kejujuran akan berkata lain

Menjemput takdir yang tertunda

WHAT DOESN'T KILL YOU MAKE YOU STRONGER

PERSETAN DENGAN NILAI UN!
PERSETAN DENGAN NILAI UN YANG DIPERHITUNGKAN PTN!

itu gak ngubah mimpi gua jadi ILMUWAN, gak ngubah mind map gua!
itu hanya merubah proses.
proses yang lebih panjaaaaaang!
mungkin dengan itu gua lebih puas.
yang pasti, dengan ini semua, gua lebih kuat!
yeah, KUAT, STRUGGLE, STRONG!

Analogi Maichi atau Karuhun

Saya addicted dengan anda. Ya, seperti orang kecanduan. Ketergantungan dengan anda. Tapi, tenang. Kecanduan saya kepada anda tidak seperti kecanduan narkoba. Efek yang diberikan tidak separah narkoba, kok. Tidak seperti morfin, kokain atau sejenis. Efek yang diberikan bila saya tanpa anda tidak “seheboh” keluarga zat adiftif itu.

Saya kecanduan anda seperti saya kecandua Maichi atau Karuhun.

Mengapa saya berkata seperti itu, mari kita analogi kan.

Maichi atau Karuhun, makanan yang saya sukai. Pedas. Renyah. Gurih. Tapi, Gahar. Bila saya makan makanan itu rasanya ingin lagi, ingin lagi, dan ingin lagi. Walaupun pedas, tapi siapa peduli? Walaupun efeknya terkadang “WOW” untuk pencernaan saya, tapi, sekali lagi, siapa peduli? Yang penting Maichi atau Karuhun bisa membuat saya “senang”

Itu seperti anda.

Anda seperti Maichi atau karuhun.

Mau anda melakukan apa, mau anda berkata dan menilai apa di belakang saya. Saya tidak pernah peduli. Yang penting di hadapan saya, anda menenangkan.

Ya, anda menenangkan. Menghangatkan.