Senin, 09 Juni 2014

Pada akhirnya Bumi


Pada akhirnya bumi, tempatku bersinggah
bukanlah Bulan tempatku menetap
Maafkan aku, terlalu naif untuk mengakuinya
hujan hanya membasahi diriku
Memberi rasa dingin tanpa pelukan hangat
Pada akhirnya bumi, yang datang melindungiku
Memberi percikan-percikan kegembiraan.
Tanpa banyak basa-basi akan cerita fana
Maafkan aku, terlalu jauh mencari.
Pada akhirnya bumi, dengan berjuta warna
Jika bulan, hujan, hanya memberikanku dongeng indah
Kau memberikanku cerita nyata
Tindakan dan kegigihanmu, kau memberiku banyak rasa
Pada akhirnya Bumi
            Anak singa ini sedang gila akan tentangmu
            Jangan kau perdayai, atau kau sakiti seperti masa lalu
            Berilah dia aurora yang nyata dengan segala kepercayaanmu

Untuk dunia yang menjadi indah

Fana jadi Nyata

Kau yang berdiri di sana,
Menunggu jiwa yang datang membenarkan sukmamu
Dengan kegilasahan masa lampau
Sejarah mengukir masa lalu.
Kau adalah France, dan aku, Jeanne D’arc
Kau akal sehatku dan aku kejujuranmu
Wahai, tanah jajahan yang lugu,
Aku seorang ksatria pemberani.
Datang menyelematkanmu.
Ini waktumu tuan.
Aku akan mengembalikan setiap relung yang direnggut
Menjemput fana menjadi nyata.


Untuk J. D’arc dan segala penghormatannya

Jumat, 06 Juni 2014

Cap... Cip.. Cup.. Kembang Kuncup

Antara biru terang, biru gelap, dan kuning
Antara kota Surabaya, kota Bandung atau Depok
Aku akan membuat diri ku memilihnya, dan mereka, harus pasrah dengan pilihanku.
Ramainya kota Surabaya, panasnya..
Terbakar bersama cita-cita ku
Sejuknya kota Bandung, ramahnya..
Bertegur sapa dengan angan-anganku
Hiruk pikuk kota Depok, bisingnya..
Berlomba-lomba meneriaki mimpi-mimpi
Salah satu harus ku ambil..
Oh Surabaya, Oh Bandung, Oh Depok
Ini tak mudah..
Tapi, salah satu dari kalian harus ku ambil

Cap..cip..cup..kembang kuncup..