Hello..
world..
Apa
kabar? Bagaimana keadaan bumi sekarang? Saya lagi berada di Bekasi yang katanya
bukan bagian bumi lagi. Oh ya apa kabar Indonesia? Bagaimana keadaannya tanpa
Bekasi? Apakah baik-baik saja?
Tak usah dijawab.
Toh, semua itu tak benar-benar terjadi kan? Semua itu hanya bayolan orang-orang
yang mau speak up tapi salah bahasa dan salah sasaran. Bersyukurlah kalian karena
semua itu tidak terjadi. Semua itu hanya sebuah guyonan semata. Kenapa? Karena
Indonesia akan “mati” tanpa adanya Bekasi. Believe in me.
Saya menulis seperti
ini juga ada sebabnya, mari kita menelaah kenapa saya menulis seperti itu...
Indonesia butuh uang
untuk membangun negara. Of course, semua negara butuh itu. Tapi uang negara itu
darimana ya? Kita tahu, uang negara itu didapat dari pajak, pajak, dan pajak.
Pajak itu bisa didapat dari perusahan, perseorangan dan banyak lagi.
Apa hubungannya
dengan ini? Bekasi itu sebuah kota dengan kawasan industrinya terluas dan
terbesar se-asean. Artinya, banyak perusahaan yang ada di Bekasi dan itu
berarti, Bekasi penyumbang uang pajak terbesar. Nah? Bisa dibayangkan? Berapa banyak
uang yang di sumbangkan oleh Bekasi. Mau kalau Bekasi hilang dari Indonesia?
Eh, tunggu itu baru pajak perusahaan.. kalau pajak perseorangan. Pajak
pendapatan pertahun. Kemarin, saya lihat pajak yang harus dibayarkan orang tua
saya untuk pendapatan mereka pertahun. Sekitar 6 juta. Beliau bekerja di salah
satu perusahaan di Bekasi. Wow, bisa dibayangkan lagi dong! Sumbangan masyarakat
Bekasi untuk negara dari pajak. Masih mau Bekasi hilang dari Indonesia, Mas dan Mba bro?
Sebuah kota, dengan
kawasan industri terpadat se-asean pasti banyak polusi, kemacetan, dan panas,
sebuah hal wajar bila seperti itu. Malah aneh rasanya bila tidak
seperti itu. Pohon di Bekasi sudah cukup banyak saya rasa. Tapi, mungkin,
pohon-pohon itu tidak sesuai dengan banyaknya polusi yang ada. Solusinya? Pengurangan-pengurangan kendaraan bermotor dan pembatasan Perusahaan . Well,
tapi, apakah mau ya? Saya rasa tidak ada yang mau. Jadi, kalau begitu, tidak
usah mengomentari atau mengkritik bila tidak ada yang mau memulai sebuah
perubahan.
Fasilitas dan
Pembangunan, Bekasi adalah kota yang cukup pesat. Mall-Mall, Stadion, dan
banyak lagi yang sedang dibangun di kota dan kabupatennya. Taman? Hm.. tidak
begitu banyak taman di Bekasi tapi ada. Terawat? Beberapa terawat dan beberapa
lagi tidak. Tapi, janganlah berkomentar dulu. Sebetulnya akan terawat bila
masyarakat dan pemerintahnya saling bahu membahu menangani itu. Oh.. wait,
jangan komen masyarakat Bekasi blablabla... jangan. Semua masyarakat Indonesia
saya rasa kalau di suruh merawat fasilitas publik agaknya kurang respek dan
respon, jadi daripada kritik masalah Bekasi lebih baik kritik kota anda dan
benahi kota anda.
Satu pesan saya, Jangan speak up kalau hanya bisa
mengejek dan membuat guyonan yang bikin orang jengah. Perubahan besar itu
dimulai dari hal-hal kecil yang lama-lama membesar, tidak ada perubahan besar
tanpa ada perubahan hal-hal sepele tapi penting.
Mantap yun. Tapi kebanyakan typo haha
BalasHapusdare ga anata? typo? seriously?
BalasHapus