Rabu, 03 September 2014

Just Waiting

Untuk setiap langkah yang kuambil, aku tidak pernah menyesalinya.
Aku tak pernah mau kembali ke masa lalu atau kembali ke tempat yang lalu
Setiap detiknya, aku berusaha lari meninggalkan semua yang lalu
Tapi, sekarang, aku berada dalam titik dimana aku menyesali segalanya
Aku menyesali langkah yang ku ambil
Aku menyesali diriku yang mencari pintu lain saat kau menutup pintumu
Seharusnya, aku sabar menunggu.
Tapi, sayang, aku selalu membatasi kesabaraanku
Disaat kau menutup pintumu, aku mencari pintu yang masih terbuka untukku
Saat ku mulai berjalan mendekatinya, selangkah masuk menuju pintu itu
Kau membuka pintumu untukku
Jujur, aku ingin lari.
Lari ke arahmu, aku senang, aku membuncah.
Tapi, disisi lain, ada banyak hal yang menahanku untuk tidak lari untuk tidak bergerak.
Banyak hal.
Dan, aku sadar pada keadaan.
Aku tidak bisa kembali padamu.
Kau adalah mimpi yang datang pada waktu yang salah.
Kau telat.
Untuk sekarang, kau benar-benar telat.
Tapi, berdoalah, kita adalah medan magnet utara dan selatan.
Yang selalu tarik menarik apapun keadaannya.
Berdoalah, aku akan kembali lagi padamu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar