Untuk
setiap langkah yang kuambil, aku tidak pernah menyesalinya.
Aku
tak pernah mau kembali ke masa lalu atau kembali ke tempat yang lalu
Setiap
detiknya, aku berusaha lari meninggalkan semua yang lalu
Tapi,
sekarang, aku berada dalam titik dimana aku menyesali segalanya
Aku
menyesali langkah yang ku ambil
Aku
menyesali diriku yang mencari pintu lain saat kau menutup pintumu
Seharusnya,
aku sabar menunggu.
Tapi,
sayang, aku selalu membatasi kesabaraanku
Disaat
kau menutup pintumu, aku mencari pintu yang masih terbuka untukku
Saat
ku mulai berjalan mendekatinya, selangkah masuk menuju pintu itu
Kau
membuka pintumu untukku
Jujur,
aku ingin lari.
Lari
ke arahmu, aku senang, aku membuncah.
Tapi,
disisi lain, ada banyak hal yang menahanku untuk tidak lari untuk tidak
bergerak.
Banyak
hal.
Dan,
aku sadar pada keadaan.
Aku
tidak bisa kembali padamu.
Kau
adalah mimpi yang datang pada waktu yang salah.
Kau
telat.
Untuk
sekarang, kau benar-benar telat.
Tapi,
berdoalah, kita adalah medan magnet utara dan selatan.
Yang
selalu tarik menarik apapun keadaannya.
Berdoalah,
aku akan kembali lagi padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar