Jumat, 18 April 2014

Monster

Monster itu tertidur.
Merajai kerajaan yang tenang.
Berusaha tidak bangkit.
Namun, bulan purnama terlalu indah, sayang.
Terlalu damai jika aku tertidur.
Terlalu tenang jika tidak berulah.
Bisik membisik langkah udara.
Ini terlalu dingin, namun tidak cantik bila hangat.
Pengendali, pawang tidaklah beruntung kali ini.
Monster itu bangun dari tidur lelapnya.
Merajuk, mengrongrong meminta cinta.
Tunggu, tidaklah kebencian lebih indah, sayang?
 Aku rasa lebih baik meminta kebencian dari pada cinta.
 Jikalau, cinta itu pada akhirnya saling membunuh.
Lebih baik saling membenci, menghunus pedang secara terang-terangan
Angin berteriak, monster itu kembali datang kepadamu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar