Monster itu tertidur.
Merajai kerajaan yang tenang.
Berusaha tidak bangkit.
Namun, bulan purnama terlalu indah,
sayang.
Terlalu damai jika
aku tertidur.
Terlalu tenang jika
tidak berulah.
Bisik membisik
langkah udara.
Ini terlalu dingin,
namun tidak cantik bila hangat.
Pengendali, pawang tidaklah beruntung
kali ini.
Monster itu bangun dari tidur lelapnya.
Merajuk, mengrongrong meminta cinta.
Tunggu, tidaklah kebencian lebih indah,
sayang?
Aku
rasa lebih baik meminta kebencian dari pada cinta.
Jikalau,
cinta itu pada akhirnya saling membunuh.
Lebih baik saling
membenci, menghunus pedang secara terang-terangan
Angin berteriak,
monster itu kembali datang kepadamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar