Rabu, 29 Mei 2013

Dunia Paralel

Tiba-tiba aku pikiran tentang dunia paralel terlintas di otakku.
Apa ya yang dilakukan kembaranku disana? Katanya kalau dunia paralel itu semuanya bertolak belakang dengan realita yang ada disini. Kalau begitu, berarti aku disana itu berbeda 180 derajat dengan yang disini. Berarti, ceritaku dan kamu juga berbeda 180 derajat dengan realita yang sebenarnya.
Hmmm, mungkin mereka berdua bersama sekarang. Tidak terpisah antara jarak, situasi, atau apapun yang bisa memisahkan mereka. Beda dengan kita yang disini. Kalau kita terpisah. Benar-benar terpisah.
Pasti kembaranku bahagia disana. Bisa berada didekatmu terus. Di lindungi olehmu. Dan, bisa terus-terusan menatap mata binarmu itu. Bisa menemanimu menggambar juga, atau jangan-jangan kembaranku juga di ajari menggambar dengan kembaranmu? Aaah senangnya.
Eh, dan pastinya, setiap puisi-puisi dari kembaranku itu langsung diberikan ke kembaran kamu. Tidak perlu ditumpuk, menunggu waktu-waktu yang tepat. Tidak perlu takut kalau-kalau puisi itu kamu buang. Seru, kalau kita menonton langsung bagaimana mereka.
Aku jadi ingin bertukar tempat dengan mereka. Aku ingin sekali merasakan apa yang dirasakan mereka. Egois ya aku? Tapi, kalau seandainya suatu saat kita bersama di dalam realita ini, bagaimana  dengan mereka? Mereka akan....hancur ..berakhir
Mereka akan menjauh, mereka akan meninggalkan dan melupakan apa yang telah mereka lalui. Apa rasanya ya, kembaranku? Jujur, aku tidak bisa membayangkannya. Aku tidak bisa memutar film tentang itu di otakku.
Tapi, kalau memang itu terjadi, aku berharap berakhirnya mereka tidak seperti arti kata berakhir yang sebenarnya.  Berakhirnya mereka seperti..hmmm.. Supernov a. Mereka hancur untuk membuat hubungan yang baru lagi.. dan tentunya tanpa mempengaruhi kita.hihihi J
Dan, aku berharap semua itu terjadi.. di realita, di dimensi ku... maupun di dimensi mereka..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar